Karangrayung, 27 Mei 2025 — Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional, Observasi Kinerja Kepala Sekolah menjadi salah satu instrumen penting untuk menjamin profesionalisme dan efektivitas kepemimpinan di satuan pendidikan. Observasi Kinerja Kepala Sekolah diselenggarakan berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Perdirjen GTK) Nomor : 7607/B.B1/HK.03/2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah melalui Platform Merdeka Mengajar.
Secara teori, Observasi Kinerja Kepala Sekolah merupakan proses penilaian terhadap pelaksanaan tugas kepala sekolah dalam mengelola satuan pendidikan, yang dilakukan secara langsung oleh atasan (dalam hal ini pengawas sekolah) untuk memperoleh bukti empirik terhadap pelaksanaan kinerjanya, terutama pada aspek manajerial, supervisi, dan pengembangan kewirausahaan.
Pada hari Selasa tanggal 27 Mei 2025, kegiatan Observasi Kinerja Kepala Sekolah dilaksanakan di 4 (empat) Sekolah Dasar di wilayah Desa Mangin, yaitu SDN 1 Mangin, SDN 2 Mangin, SDN 3 Mangin, dan SDN 4 Mangin. Kegiatan ini dilakukan oleh Pendamping Satuan Pendidikan Daerah Binaan (Dabin) 1 Kecamatan Karangrayung.
Acara ini dihadiri oleh kepala sekolah, seluruh guru, dan tenaga kependidikan dari masing-masing sekolah. Kegiatan diawali dengan presentasi dari kepala sekolah mengenai pencapaian kinerja, inovasi program, serta tantangan yang dihadapi dalam satu tahun terakhir. Dilanjutkan dengan paparan dari perwakilan guru yang menyampaikan pandangan dan dukungan terhadap kepemimpinan kepala sekolah.
Dalam sesi evaluasi, Bapak Agus Heri Susanto selaku Pendamping Satuan Pendidikan Dabin 1 Kecamatan Karangrayung memberikan umpan balik positif sekaligus masukan yang bersifat membangun. Beliau menyampaikan:
“Kepala sekolah dan guru adalah ujung tombak transformasi pendidikan. Teruslah berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang relevan dan bermakna. Bangun kolaborasi yang solid di antara pendidik dan tenaga kependidikan agar sekolah menjadi tempat yang menyenangkan untuk belajar dan berkembang. Tantangan akan selalu ada, namun dengan semangat bersama, kita pasti bisa melampauinya.”
Beliau juga menegaskan bahwa observasi ini bukan sekadar evaluasi administratif, melainkan sebagai momentum refleksi bersama untuk menilai capaian, merancang perbaikan, dan menyusun strategi inovatif demi kemajuan sekolah ke depan.
Kegiatan ini juga memberikan kesan positif bagi para guru dan Kepala Sekolah. Ibu Masamah, Kepala SDN 1 Mangin, menyampaikan:
"Kegiatan ini menjadi momen penting bagi kami untuk merefleksi seluruh proses kepemimpinan dan manajemen sekolah. Kegiatan ini memberikan ruang bagi kami untuk menunjukkan pencapaian, sekaligus menerima masukan yang sangat berharga. Kami merasa lebih termotivasi untuk terus belajar dan berinovasi demi kemajuan SDN 1 Mangin."
Kemudian, Ibu Unsiati selaku Kepala Sekolah dari SDN 2 Mangin, mengungkapkan kesannya:
"Melalui kegiatan Observasi ini, kami merasa semakin dihargai dan terlibat dalam pengembangan sekolah. Masukan dari pengawas sangat memotivasi kami untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendukung kepala sekolah dalam memajukan sekolah.”
Selain itu, Bapak Supardi selaku Kepala SDN 3 Mangin menambahkan :
"Saya melihat kegiatan observasi ini sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan sekolah. Umpan balik dari pengawas sangat membantu kami dalam mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan. Semoga hasil dari kegiatan ini dapat menjadi pijakan kuat dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN 3 Mangin."
Dan Ibu Sri Sudewi sebagai Kepala SDN 4 Mangin juga menyampaikan kesannya :
"Kegiatan ini memberikan energi baru bagi kami untuk terus memperbaiki diri. Penilaian yang dilakukan bukan hanya memberikan evaluasi, tetapi juga apresiasi dan semangat. Saya merasa didukung dan dipandu dalam menjalankan peran sebagai pemimpin sekolah secara lebih profesional."
Kegiatan Observasi Kinerja Kepala Sekolah ini bukan hanya sebagai sarana penilaian administratif, tetapi juga menjadi wahana refleksi bersama, memperkuat budaya evaluatif, serta mendorong semangat inovasi dan profesionalisme di lingkungan sekolah.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan kepala sekolah dan seluruh jajaran pendidik semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan dan pembelajaran, demi menciptakan sekolah yang unggul, inklusif, dan berdaya saing.
Posting Komentar